JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI untuk mengembangkan industri kreatif seperti performing art play alias seni pertunjukan teater. Menurutnya, industri kreatif tersebut saat ini belum banyak menyentuh ataupun memaksimalkan potensi pertunjukan itu.
"Satu yang belum banyak tersentuh yaitu adalah namanya performing art play namanya. Di luar negeri kita datang pergi ke Broadway, kita pergi ke beberapa negara untuk menonton play (teater), bayar mahal. Di Indonesia, teater ini belum terdongkrak, " ujar Dede Yusuf dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Menteri ariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Ia melanjutkan dalam sejarah teater Indonesia sempat terkenal kelompok teater koma. Orang datang berbondong-bondong, salah satunya dulu pernah ada pentas Lutung Kasarung yang cukup bagus. namun karena tidak didukung oleh pemerintah tren tersebut tenggelam.
"Mungkin ini harus dihadirkan sehingga nanti play-play yang terkait dengan sejarah dengan apapun juga dipadukan, dengan komedi, disatukan dengan tarian, disatukan dengan kostum dengan musikal, dengan lighting sebagai play, " terang politisi Partai Demokrat ini.
Dede mengaku belum pernah melihat play-play yang didukung oleh pemerintah. Sehingga, ia menilai hal tersebut membuat pelaku sendratari, drama playlist, berjalan masing-masing.
"Saya pikir kalau itu difokuskan saja, maka orang punya agenda datang ke Jakarta, datang ke Bali untuk menonton play. Kan sebenarnya salah satu pulau yang sebetulnya sudah berjalan di Bali itu kecak, itu sebenarnya. Tapi kan di tempat lain nggak ada. Nah ini memang harus kita dorong ya, " pungkasnya. (hal/aha)