JAKARTA - GET SAFE ONLINE merupakan organisasi nirlaba asal Inggris telah meluncurkan www.getsafeonline.id. Website ini dirancang untuk membantu masyarakat Indonesia dan usaha kecil untuk tetap aman, terlindungi, dan percaya diri ketika menggunakan internet.
Acara peluncuran ini diselenggarakan bersama Kedubes Inggris, di hotel Shangri La Jakarta belum lama ini dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris, Senen (20/02/2023).
Get Safe Online bekerja erat dengan berbagai lembaga pemerintahan dan sektor swasta di dunia untuk menjalankan kampanye peningkatan keamanan online di beberapa kawasan internasional.
Situs Get Safe Online yang baru diluncurkan kembali ini akan memberikan saran praktis dalam melindungi diri sendiri, komputer dan perangkat seluler, serta bisnis Anda dari permasalahan yang ditemui di ranah online. Website ini akan terus memberikan update berita, tips, dan kejadian terkini seputar keamanan online yang paling sering terjadi dari seluruh dunia.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing mengatakan keamanan siber dalam waktu singkat menjadi bidang kerjasama utama antara UK-Indonesia.
"Kita memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga ruang siber yang bebas, terbuka, damai, dan aman. Dalam beberapa tahun terakhir, UK telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan regulasi keamanan siber untuk sektor perbankan, mengamankan sektor telemedicine, dan memberikan informasi keamanan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan-kegiatan perluasan jangkauan (outreach activities), " jelas Downing.
Melalui pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris yang kemudian diimplementasikan oleh GET SAFE ONLINE, peluncuran website www.getsafeonline.id merupakan inisiatif penting yang dirancang agar imparsial, praktis, dan mudah untuk digunakan.
Website ini juga menyediakan layanan dalam Bahasa Indonesia. Tetap aman saat online menjadi sangat penting dimana smartphone, komputer, dan internet menjadi bagian fundamental dalam kehidupan modern, sehingga sulit membayangkan bagaimana kita berfungsi tanpa peralatan-peralatan itu.
Dimulai dari perbankan dan belanja online, sampai kepada email dan sosial media, akan menjadi sangat penting untuk mengambil langkah untuk mencegah kejahatan siber untuk mendapatkan akun, data, dan perangkat kita.
"Saya berharap peluncuran website ini dapat membantu teman-teman di Indonesia untuk tetap aman dan terlindungi saat beraktifitas online, " lanjut Downing.
Tony Neate, CEO dari Get Safe Online mengatakan telah membangun sebuah jaringan website dengan perwakilan lokal di 24 negara di seluruh dunia, yang mana adalah Antigua & Barbuda, Barbados, Bahamas, Belize, Cook Islands, Dominica, Grenada, Fiji, Guyana, Jamaika, Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Rwanda, Samoa, Solomon Islands, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines, Tonga, Trinidad & Tobago, Tuvalu, dan Vanuatu.
"Saat ini, kami hadir di Indonesia karena kami melihat Indonesia sebagai pemain utama dalam penetrasi internet di Asia Tenggara, dan kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan otoritas yang berwenang di dunia keamanan siber, " jelas Neate.
"Kami sangat senang dapat mengembangkan upaya kampanye di Indonesia. Layanan kami sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Inggris dan tidak memerlukan pembayaran apapun dari mereka yang menggunakannya. Dengan masyarakat Indonesia yang sangat aktif secara daring, agenda kami pun menjadi begitu ambisius tetapi, dengan manfaat pengalaman dan kesuksesan kami (di negara-negara sebelumnya), kami tahu itu dapat dicapai. Tanggapannya sejauh ini sangat positif, dan kami berharap dapat membangun kemitraan dengan organisasi-organisasi lokal untuk berkampanye secara lebih efektif, " lanjut Neate.(***)